Pada awalnya, website dibuat dengan
sederhana yaitu web statis, dimana dalam sebuah website hanya terdiri
dari 5 – 10 halaman saja dan untuk pembuatannya pun dilakukan secara
manual. Untuk membuat dan pengelolaan web statis hanya dapat dilakukan
oleh orang-orang yang menguasai kode program web HTML dan situs web
tidak dapat diedit dengan mudah. Selain itu web statis hanya
mengutamakan informasi saja, berupa artikel dan gambar, biasanya
digunakan untuk informasi dan promosi produk.
Seiring dengan perkembangan teknologi dibidang
internet, website dinamis menjadi acuan dalam mengembangkan website.
Dengan website dinamis, pembuat website dan pengunjung website dapat
berinteraksi dengan baik. Dalam sistem kode program web dinamis,
file-file pendukung untuk website disimpan dalam suatu folder di web
server, sedangkan artikel atau tulisan dalam website disimpan dalam
database web server. Dengan kode perintah yang dibuat pada web dinamis
dapat menampilkan data-data artikel atau tulisan pada database dan
file-file pendukung pada web server. Selain itu dalam pengelolaanya,
seperti mengeditnya lebih mudah dilakukan karena menggunakan aplikasi
atau program web.